Home » Resep » Resep Pindang Patin Palembang Sensasi Asam Segar yang Menggoda Selera

Resep Pindang Patin Palembang Sensasi Asam Segar yang Menggoda Selera

Hai Bunda! Ada yang kangen aroma Pindang Patin khas Palembang yang wangi dan segar? Rasanya, cuma satu kata: nendang banget! Waktu kecil, aku sering banget diajak Ibu ke warung makan pinggir jalan, cuma buat menikmati semangkuk Pindang Patin panas. Duh, kenangannya selalu bikin ngiler! Nah, kali ini aku mau ajak Bunda semua untuk bikin sendiri di rumah, gak perlu ribet kok, jamin rasanya se-nendang yang di warung!

Resep Pindang Patin ini worth it banget untuk dicoba, Bun. Selain rasanya yang juara, bahannya mudah didapat dan cara memasaknya nggak terlalu sulit. Dijamin, keluarga Bunda bakal ketagihan!

Cara Membuat Pindang Patin Khas Palembang

Resep Pindang Patin Palembang Sensasi Asam Segar yang Menggoda Selera

Pindang Patin, hidangan khas Palembang ini dikenal dengan kuahnya yang segar dan kaya rempah. Ikan Patinnya yang lembut berpadu sempurna dengan bumbu-bumbu pilihan. Yuk, kita langsung mulai!

Bahan Utama

  • 1 ekor ikan patin (sekitar 1 kg), bersihkan dan potong-potong
  • 500 ml air
  • 2 batang serai, memarkan
  • 3 lembar daun jeruk purut
  • 2 cm lengkuas, memarkan
  • 1 ruas jari kunyit, memarkan
  • 5 buah cabe rawit utuh (sesuai selera)
  • 1 sdt garam
  • 1/2 sdt gula pasir

Bahan Tambahan (untuk rasa yang lebih mantap!)

  • 1 buah tomat, potong-potong
  • 1/2 buah bawang bombay, iris tipis
  • 2 siung bawang putih, cincang halus
  • 1/2 sdt merica bubuk
  • 1/4 sdt ketumbar bubuk
  • 3-4 lembar daun kemangi (untuk taburan)

Kalau nggak ada daun kemangi, Bunda bisa skip saja ya. Atau kalau mau lebih praktis, bisa pakai kemangi kering. Untuk cabe rawit, sesuaikan dengan tingkat kepedasan yang Bunda suka. Mau yang super pedas? Tambah aja cabe rawitnya!

Cara Memasak Pindang Patin Khas Palembang

Merebus Ikan dan Bumbu

Pertama, rebus air hingga mendidih. Setelah mendidih, masukkan serai, lengkuas, kunyit, dan daun jeruk purut. Rebus hingga aromanya harum tercium, sekitar 5 menit. Jangan sampai airnya sampai kering ya, Bun. Nanti Pindang Patinnya jadi gosong!

Menambahkan Ikan dan Bumbu Lainnya

Masukkan ikan patin, bawang bombay, dan bawang putih. Aduk perlahan agar ikan tidak hancur. Tambahkan garam, gula, dan merica bubuk. Masak hingga ikan matang dan kuahnya agak menyusut. Jangan lupa cicipi rasa, ya Bun. Kalo kurang asin atau kurang gurih, bisa ditambahkan lagi sesuai selera.

Terakhir, masukkan cabe rawit dan ketumbar bubuk. Masak sebentar saja hingga cabe sedikit layu. Jangan terlalu lama, nanti cabe rawitnya pecah dan kuahnya jadi terlalu pedas.

Menambahkan Tomat dan Daun Kemangi

Sebelum diangkat, tambahkan potongan tomat. Masak sebentar hingga tomat layu. Angkat dan taburi dengan daun kemangi. Wangi banget, kan?

Tips Menyajikan Pindang Patin

Pindang Patin paling nikmat disajikan selagi hangat. Supaya makin mantap, Bunda bisa tambahkan perasan jeruk nipis di atasnya. Selain itu, hidangan ini cocok banget dimakan dengan nasi hangat dan lalapan seperti timun dan kemangi segar. Minumannya? Es teh manis atau jeruk hangat, pilihannya banyak banget!

  • Tambahkan sedikit air asam jawa untuk rasa yang lebih segar dan sedikit asam.
  • Waktu terbaik menikmati Pindang Patin adalah saat makan siang atau makan malam, agar lebih berselera.
  • Untuk penyajian yang lebih menarik, hidangkan dalam mangkuk yang cantik dan beri taburan daun kemangi segar.

Kesalahan Saat Memasak Pindang Patin

Kesalahan paling umum saat memasak Pindang Patin adalah terlalu lama merebus ikannya sehingga hancur. Atau, terlalu banyak menambahkan garam sehingga rasanya jadi terlalu asin.

  • Ikan Hancur: Jangan terlalu lama merebus ikan. Rebus hingga matang saja. Matikan api segera setelah ikan matang.
  • Terlalu Asin: Tambahkan garam sedikit demi sedikit dan selalu cicipi rasa sebelum menambahkan lagi.
  • Kuah Keruh: Pastikan ikan yang digunakan sudah dibersihkan dengan benar. Jangan terlalu banyak menambahkan bahan-bahan yang membuat kuah keruh.
  • Kurang Wangi: Pastikan bumbu-bumbu seperti serai dan lengkuas cukup banyak dan benar-benar digeprek hingga aromanya keluar.

Tanya Jawab

Apakah bisa menggunakan ikan selain ikan patin?

Bisa, Bunda! Bisa juga menggunakan ikan gabus atau ikan nila. Tapi, rasanya akan sedikit berbeda ya.

Bagaimana cara menyimpan sisa Pindang Patin?

Simpan dalam wadah kedap udara di lemari es. Bisa bertahan hingga 2 hari.

Apakah bisa menambahkan santan?

Bisa, Bun! Tapi, akan sedikit mengubah cita rasa khas Pindang Patinnya menjadi lebih kental dan gurih.

Apa yang harus dilakukan jika kuahnya terlalu encer?

Didihkan kembali kuah Pindang Patin hingga agak menyusut.

Berapa lama waktu memasak Pindang Patin?

Sekitar 20-30 menit, tergantung ukuran ikan dan tingkat kematangan yang diinginkan.

Kesimpulan

Nah, Bunda, gampang kan bikin Pindang Patin Khas Palembang sendiri di rumah? Dengan langkah-langkah di atas, jamin Bunda bisa menciptakan hidangan lezat yang bakal bikin keluarga terkesima. Yuk, segera coba dan bagikan pengalaman memasak Bunda di kolom komentar ya! Jangan lupa tag aku juga, aku penasaran banget sama hasil masakan Bunda!

Selamat mencoba dan selamat menikmati kelezatan Pindang Patin rumahan Bunda!


### Meta Deskripsi:
Resep Pindang Patin Palembang sederhana & lezat! Panduan lengkap, tips & trik rahasia untuk hasil masakan sempurna. Coba sekarang!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *